Thursday 27 May 2010

lebak siap menyukseskan swasembada daging 2014

populasi kerbau di kabupaten lebak saat ini sudah mencapai 54.000 ekor. yang tersebar di beberapa kecamatan. salah satu wilayah yang memiliki populasi ternak kerbau yang banyak adalah uptd peternakan wilayah III. populasi kerbau di uptd wilayah III berkisar 9000 ekor yang tersebar di empat kecamatan yaitu kecamatan Warung gunung, Cikulur, Cileles dan Banjarsari.
Saat ini masih sedikit pengusaha yang melirik peternakan kerbau sebagai salah satu usaha pokok. Hal ini mungkin disebabkan paradigma bahwa daging sapi lebih disukai dibanding daging kerbau karena lebih empuk dan seratnya lebih halus. sebenarnya tidak demikian adanya di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Misalnya di Banten, sumatera utara, sumatera barat dan beberapa provinsi lain di Indonesia. Di wilayah Banten misalnya terutama di Kab. Lebak pada umumnya masyarakat di pedesaan lebih suka daging kerbau dibanding daging sapi, bahkan ada yang tidak suka daging sapi dan lebih memilih daging kerbau.
Uptd wilayah III punya pendapat yang berbeda tentang swasembada daging yang kelihatannya lebih fokus pada daging sapi atau yang disebut Program Swasembada Daging Sapi (PSDS). Kenapa cuma daging sapi, kenapa harus mengubah pola masyarakat yang sudah lama menyukai daging kerbau. Apakah kita akan mengulangi kesalahan mengubah makanan pokok di NTT, Maluku dan Irian yang pada akhirnya kita harus impor beras karena kekurangan. kenapa kita tidak biarkan mereka dengan makanan pokok aslinya seperti jagung dan ubi.
Oleh karena itu saat ini uptd wilayah III bertekad membenahi peternakan kerbau yang belum terstruktur dengan mendorong peternak memulai usahanya dengan analisa usaha dan managemen yang baik. sehingga pendapatan peternak meningkat dan tetap mau beternak kerbau yang pada akhirnya dapat mendukung swasembada daging 2014. bukan mebgubah kebiasaan peternak yang sudah lama memelihara kerbau. toh, dengan usaha mereka membudidayakan kerbau dapat menyumbang untuk swasembada daging. permasalahannya usaha kerbau kurang promosi.
Permasalahan yang dihadapi peternak kerbau saat ini di UPTD Wilayah III adalah peternak semakin terdesak akibat kekurang lahan penggembalaan karena bertambahya pemukiman penduduk perluasan perkebunan rakyat. Kesabaran peternak tetap berusaha di bidang breeding kerbau patut kita ajungi jempol, walaupun usahanya masih tradisional. apakah akan dibiarkan usaha mereka hanya tinggal kenangan......sepertinya perlu satu konsep agar usaha ini bisa menjadi usaha pokok tanpa membutuhkan lahan luas atau tetap digembalakan dengan dukungan pemerintah. misalnya dengan membeli lahan khusus untuk penggembalaan kerbau.
Oleh karena itu UPTD Peternakan Wilayah III Lebak banyak mengharapkan dukungan dari berbagai pihak agar usaha peternakan kerbau ini tetap ada, tidak beralih ke usaha lain. UPTD Wil III mengharapkan dukungan, baik dari pengusaha yang mau menginvestasikan uangnya di bidang usaha peternakan kerbau, maupun dari pemerintah provinsi Banten melalui Dinas Pertanian dan Peternakan maupun Pemerintah Pusat melalui Departemen Pertanian Baik Dirjen Peternakan maupun Litbang.


Jamaluddin ZA, SPt.
Kepala UPTD Wilayah III

No comments:

Post a Comment