Monday 22 September 2014

PELAKSANAAN KONTES KERBAU DIKABUPATEN LEBAK SUKSES



KONTES KERBAU TINGKAT PROPINSI  DI KABUPATEN LEBAK 

         Kontes ternak kerbau telah dilaksanakan tanggal 17 September 2014. Lokasi kontes di lapangan sepak bola Desa Curugpanjang Kecamatan Cikulur Kab. Lebak.  Kontes kerbau mendapatkan antusias dari peternak kerbau. Peserta kontes terdiri dari  54 ekor kerbau dengan dua kategori yaitu ; pejantan unggul dan bibit betina unggul. 
       Kontes ternak kerbau di dukung oleh peternak dan masyarakat lokasi kontes.  Menurut peternak bahwa kontes ternak ini adalah hari rayanya pengangon (penggembala) kerbau, karena menurut mereka saat itulah semua perhatian di tujukan pada peternak kerbau.  Semua peternak kerbau bergembira dapat berkumpul dengan peternak yang lain yang jauh dari tempat tinggal mereka.  mereka dapat bertukar fikiran tetntang penaggulangan hambatan beternak kerbau kedepa.  kadang-kadang mereka juga bisa berdiskusi tentang tren harga menjelang idul adha.
      Pada saat acara ada beberapa sambutan yang pertama dari Kepala Dinas Peternaka (Ir. H. Iman Santoso), beliau menyampaikan tentang hambatan dan solusi yang harus diambil untuk meningkatkan populasi ternak kerbau di Kabupaten lebak, salahsatunya dengan menyediakan padang penggembalaan oleh Pemerintah.  Sambutan kedua disampaikan oleh Ir. Pini yang mewakili Direktur perbibitan Kementerian Pertanian RI dalam sambutanya beliau mendukung terbentuknya kawasan bibit kerbau di Kab. Lebak.  Kemudian sambutan Bupati Lebak, beliau menyampaikan akan mendukung kawasan perbibitan kerbau yang berada di tiga kecamatan yaitu : Kec. Cikulur, Kec. Cileles dan Kec. Panggarangan.
         Setelah sambutan-sambutan diadakan acara diskusi, ketua kelompok Makmur Sejahtera menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi peternak kerbau yaitu ; berkurangnya lapangan penggembalaan, perlunya embung untuk tempat memandikan kerbau, kemudian yang ketiga masih tingginya tingkat pencurian kerbau.
            Tanggapan dari Bupati Kab. Lebak, beliau sangat mendukung agar lahan-lahan perkebunan HGU tidak melarang peternak kerbau menggembalakan kerbaunya dikawasan perkebunan.  Pembuatan embung bisa dikordinasikan dengan Dinas terkait, kemudian penanggulangan pencurian ternak, harus dilakukan siskamling (ronda) yang bekerjasama dengan pihak Kepolisian.
              Pengumuman pemenang diumumkan pada akhir acara juara satu kategori jantan dan betina diraih oleh UPTD Peternakan Wilayah III.  Juara satu Pejantan dimenangkan dari kecamatan Warunggunung, sedangkan juara satu bibit betina dari Kecamatan Cileles.  Hadiah yang diterima selain sertifikat juga mendapat seekor kerbau.
               Semoga kontes ternak kerbau ini menjadi agenda tahunan di Kabupaten Lebak.  Selamat datang di Kontes Ternak Kerbau berikutnya. Mudah-mudahan menjadi motivasi bagi peternak dalam memelihara ternaknya.  Sehingga dapat meningkatkan populasi kerbau di Kabupaten Lebak yang pada akhirnya dapat mendukung swasembada daging di Indonesia. (Jamaluddin ZA)

Friday 19 September 2014

KONTES TERNAK TINGKAT PROPINSI DI KABUPATEN LEBAK



KONTES KERBAU DI KABUPATEN LEBAK TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014

         Kontes ternak kerbau telah dilaksanakan tanggal 17 September 2014. Lokasi kontes di lapangan sepak bola Desa Curugpanjang Kecamatan Cikulur Kab. Lebak.  Kontes kerbau mendapatkan antusias dari peternak kerbau. Peserta kontes 54 ekor kerbau dengan dua kategori yaitu ; pejantan unggul dan bibit betina unggul.  
       Kontes ternak kerbau di dukung oleh peternak dan masyarakat lokasi kontes.  Menurut peternak bahwa kontes ternak ini adalah hari rayanya pengangon (penggembala) kerbau, karena menurut mereka saat itulah semua perhatian di tujukan pada peternak kerbau.  Semua peternak kerbau bergembira dapat berkumpul dengan peternak yang lain yang jauh dari tempat tinggal mereka.  mereka dapat bertukar fikiran tetntang penaggulangan hambatan beternak kerbau kedepa.  kadang-kadang mereka juga bisa berdiskusi tentang tren harga menjelang idul adha.
      Pada saat acara ada beberapa sambutan yang pertama dari Kepala Dinas Peternaka (Ir. H. Iman Santoso), beliau menyampaikan tentang hambatan dan solusi yang harus diambil untuk meningkatkan populasi ternak kerbau di Kabupaten lebak, salahsatunya dengan menyediakan padang penggembalaan oleh Pemerintah.  Sambutan kedua disampaikan oleh Ir. Pini yang mewakili Direktur perbibitan Kementerian Pertanian RI dalam sambutanya beliau mendukung terbentuknya kawasan bibit kerbau di Kab. Lebak.  Kemudian sambutan Bupati Lebak, beliau menyampaikan akan mendukung kawasan perbibitan kerbau yang berada di tiga kecamatan yaitu : Kec. Cikulur, Kec. Cileles dan Kec. Panggarangan.
         Setelah sambutan-sambutan diadakan acara diskusi, ketua kelompok Makmur Sejahtera menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi peternak kerbau yaitu ; berkurangnya lapangan penggembalaan, perlunya embung untuk tempat memandikan kerbau, kemudian yang ketiga masih tingginya tingkat pencurian kerbau.
            Tanggapan dari Bupati Kab. Lebak, beliau sangat mendukung agar lahan-lahan perkebunan HGU tidak melarang peternak kerbau menggembalakan kerbaunya dikawasan perkebunan.  Pembuatan embung bisa dikordinasikan dengan Dinas terkait, kemudian penanggulangan pencurian ternak, harus dilakukan siskamling (ronda) yang bekerjasama dengan pihak Kepolisian.
              Pengumuman pemenang diumumkan pada akhir acara, juara satu kategori jantan dan betina diraih oleh UPTD Peternakan Wilayah III.  Juara satu Pejantan dimenangkan dari kecamatan Warunggunung, sedangkan juara satu bibit betina dari Kecamatan Cileles.  Hadiah yang diterima selain sertifikat juga mendapat seekor kerbau.
               Semoga kontes ternak kerbau ini menjadi agenda tahunan di Kabupaten Lebak.  Selamat datang di Kontes Ternak Kerbau berikutnya. Mudah-mudahan menjadi motivasi bagi peternak dalam memelihara ternaknya.  Sehingga dapat meningkatkan populasi kerbau di Kabupaten Lebak yang pada akhirnya dapat mendukung swasembada daging di Indonesia. (Jamaluddin ZA)

KONTES TERNAK TINGKAT PROPINSI DI KABUPATEN LEBAK



KONTES KERBAU DI KABUPATEN LEBAK TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014

         Kontes ternak kerbau telah dilaksanakan tanggal 17 September 2014. Lokasi kontes di lapangan sepak bola Desa Curugpanjang Kecamatan Cikulur Kab. Lebak.  Kontes kerbau mendapatkan antusias dari peternak kerbau. Peserta kontes 54 ekor kerbau dengan dua kategori yaitu ; pejantan unggul dan bibit betina unggul.  
       Kontes ternak kerbau di dukung oleh peternak dan masyarakat lokasi kontes.  Menurut peternak bahwa kontes ternak ini adalah hari rayanya pengangon (penggembala) kerbau, karena menurut mereka saat itulah semua perhatian di tujukan pada peternak kerbau.  Semua peternak kerbau bergembira dapat berkumpul dengan peternak yang lain yang jauh dari tempat tinggal mereka.  mereka dapat bertukar fikiran tetntang penaggulangan hambatan beternak kerbau kedepa.  kadang-kadang mereka juga bisa berdiskusi tentang tren harga menjelang idul adha.
      Pada saat acara ada beberapa sambutan yang pertama dari Kepala Dinas Peternaka (Ir. H. Iman Santoso), beliau menyampaikan tentang hambatan dan solusi yang harus diambil untuk meningkatkan populasi ternak kerbau di Kabupaten lebak, salahsatunya dengan menyediakan padang penggembalaan oleh Pemerintah.  Sambutan kedua disampaikan oleh Ir. Pini yang mewakili Direktur perbibitan Kementerian Pertanian RI dalam sambutanya beliau mendukung terbentuknya kawasan bibit kerbau di Kab. Lebak.  Kemudian sambutan Bupati Lebak, beliau menyampaikan akan mendukung kawasan perbibitan kerbau yang berada di tiga kecamatan yaitu : Kec. Cikulur, Kec. Cileles dan Kec. Panggarangan.
         Setelah sambutan-sambutan diadakan acara diskusi, ketua kelompok Makmur Sejahtera menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi peternak kerbau yaitu ; berkurangnya lapangan penggembalaan, perlunya embung untuk tempat memandikan kerbau, kemudian yang ketiga masih tingginya tingkat pencurian kerbau.
            Tanggapan dari Bupati Kab. Lebak, beliau sangat mendukung agar lahan-lahan perkebunan HGU tidak melarang peternak kerbau menggembalakan kerbaunya dikawasan perkebunan.  Pembuatan embung bisa dikordinasikan dengan Dinas terkait, kemudian penanggulangan pencurian ternak, harus dilakukan siskamling (ronda) yang bekerjasama dengan pihak Kepolisian.
              Pengumuman pemenang diumumkan pada akhir acara, juara satu kategori jantan dan betina diraih oleh UPTD Peternakan Wilayah III.  Juara satu Pejantan dimenangkan dari kecamatan Warunggunung, sedangkan juara satu bibit betina dari Kecamatan Cileles.  Hadiah yang diterima selain sertifikat juga mendapat seekor kerbau.
               Semoga kontes ternak kerbau ini menjadi agenda tahunan di Kabupaten Lebak.  Selamat datang di Kontes Ternak Kerbau berikutnya. Mudah-mudahan menjadi motivasi bagi peternak dalam memelihara ternaknya.  Sehingga dapat meningkatkan populasi kerbau di Kabupaten Lebak yang pada akhirnya dapat mendukung swasembada daging di Indonesia. (Jamaluddin ZA)

KONTES KERBAU TINGKAT PROPINSI BANTEN SUKSES DILAKSANAKAN

KONTES KERBAU DI KABUPATEN LEBAK TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014

         Kontes ternak kerbau telah dilaksanakan tanggal 17 September 2014. Lokasi kontes di lapangan sepak bola Desa Curugpanjang Kecamatan Cikulur Kab. Lebak.  Kontes kerbau mendapatkan antusias dari peternak kerbau. Peserta kontes 54 ekor kerbau dengan dua kategori yaitu ; pejantan unggul dan bibit betina unggul.  
       Kontes ternak kerbau di dukung oleh peternak dan masyarakat lokasi kontes.  Menurut peternak bahwa kontes ternak ini adalah hari rayanya pengangon (penggembala) kerbau, karena menurut mereka saat itulah semua perhatian di tujukan pada peternak kerbau.  Semua peternak kerbau bergembira dapat berkumpul dengan peternak yang lain yang jauh dari tempat tinggal mereka.  mereka dapat bertukar fikiran tetntang penaggulangan hambatan beternak kerbau kedepa.  kadang-kadang mereka juga bisa berdiskusi tentang tren harga menjelang idul adha.
      Pada saat acara ada beberapa sambutan yang pertama dari Kepala Dinas Peternaka (Ir. H. Iman Santoso), beliau menyampaikan tentang hambatan dan solusi yang harus diambil untuk meningkatkan populasi ternak kerbau di Kabupaten lebak, salahsatunya dengan menyediakan padang penggembalaan oleh Pemerintah.  Sambutan kedua disampaikan oleh Ir. Pini yang mewakili Direktur perbibitan Kementerian Pertanian RI dalam sambutanya beliau mendukung terbentuknya kawasan bibit kerbau di Kab. Lebak.  Kemudian sambutan Bupati Lebak, beliau menyampaikan akan mendukung kawasan perbibitan kerbau yang berada di tiga kecamatan yaitu : Kec. Cikulur, Kec. Cileles dan Kec. Panggarangan.
         Setelah sambutan-sambutan diadakan acara diskusi, ketua kelompok Makmur Sejahtera menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi peternak kerbau yaitu ; berkurangnya lapangan penggembalaan, perlunya embung untuk tempat memandikan kerbau, kemudian yang ketiga masih tingginya tingkat pencurian kerbau.
            Tanggapan dari Bupati Kab. Lebak, beliau sangat mendukung agar lahan-lahan perkebunan HGU tidak melarang peternak kerbau menggembalakan kerbaunya dikawasan perkebunan.  Pembuatan embung bisa dikordinasikan dengan Dinas terkait, kemudian penanggulangan pencurian ternak, harus dilakukan siskamling (ronda) yang bekerjasama dengan pihak Kepolisian.
              Pengumuman pemenang diumumkan pada akhir acara juara satu kategori jantan dan betina diraih oleh UPTD Peternakan Wilayah III.  Juara satu Pejantan dimenangkan dari kecamatan Warunggunung, sedangkan juara satu bibit betina dari Kecamatan Cileles.  Hadiah yang diterima selain sertifikat juga mendapat seekor kerbau.
               Semoga kontes ternak kerbau ini menjadi agenda tahunan di Kabupaten Lebak.  Selamat datang di Kontes Ternak Kerbau berikutnya. Mudah-mudahan menjadi motivasi bagi peternak dalam memelihara ternaknya.  Sehingga dapat meningkatkan populasi kerbau di Kabupaten Lebak yang pada akhirnya dapat mendukung swasembada daging di Indonesia. (Jamaluddin ZA)

Sunday 7 September 2014








SUKSESKAN KONTES TERNAK KERBAU DI KABUPATEN LEBAK
Bulan September 2014
Lokasi : Ds. Curugpanjang Kecamatan Cikulur


Perlunya Padang Penggembalan untuk Menghambat Penurunan Populasi Kerbau di Kab. Lebak

Penyediaan Padang Penggembalaan Bersama Milik Pemda Dapat Menghambat Penurunan Populasi Kerbau di Kabupaten Lebak

               Penurunan populasi kerbau di kabupaten Lebak kelihatannya sulit dibendung seiring semakin tingginya mekanisasi pertanian yang mengakibatkan kerbau tidak dimanfaatkan lagi sebagai ternak kerja sehingga pendapatan yang bersumber dari kerbau berkurang.  Kemudian alih fungsi lahan menjadi perkebunan ditambah lagi tingginya tingkat pencurian ternak yang melengkapi penderitaan peternak kerbau. Tiga masalah diatas seperti sulit untuk dihilangkan malah setiap tahun trenya semakin meningkat. Namun tetap harus dicari solusi agar populasi kerbau tetap ada dan bahkan meningkat untuk mendukung swasembada daging atau memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat Indonesia.
                  Padang penggembalaan bersama milik pemerintah saat ini merupakan solusi yang tepat untuk menanggulangi masalah tersebut.  Perlu adanya penyediaan lahan penggembalaam  oleh pemerintah yang ditetapkan selamanya sebagai lahan penggembalaan, seperti halnya kebun raya bogor. Berapapun peningkatan jumlah manusia di bogor, kebun raya tetap tidak mengalami perubahan.
                  Satu hektar padang penggembalan dengan vegetasi yang tumbuh dengan normal dapat menampung 10 ST (10 ekor Kerbau Dewasa) dapat dibayangkan jika Kabupaten lebak memiliki 2.000 Ha padang penggembalaan. Berarti Kabupaten Lebak dapat menyelamatkan kerbau dewasa sebanyak 20.000 ekor. Lebih dari separoh populasi kerbau di Kabupaten Lebak saat ini.
                    Pola yang diterapkan nantinya agar tidak ada sengketa lahan bisa di adopsi padang penggembalan domba di Australia, setiap ekor kerbau membayar sewa lahan kepada pemerinta dengan harga yang murah. kemudian dana yang terkumpul juga bisa dimanfaatkan sebagai PAD.
               Selain peningkatan jumlah populasi ternak, padang penggembalan bermanfaat bagi tanah dan keragaman hayati karena memberikan kesempatan spesis tertentu untuk tumbuh, urin dan kotoran ternak yang digembalakan mampu menyuburkan tanah dan mengembalikan nutrisi.  Peningkatan kadar organik tanah juga dapat meningkatkan kualitas air tanah karena berfungsi sebagai penyaring air yang akan masuk ke dalam tanah (Wikipedia).
           Semoga ada anggaran Pemda Lebak yang disisihkan untuk penyediaan padang penggembalaan sehingga populasi kerbau di Kabupaten Lebak dapat meningkat. (JZA-Ka UPTD Peternakan Wilayah III).